Berita

Polri Pantau Lahan Jagung di Desa Bakajaya untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

×

Polri Pantau Lahan Jagung di Desa Bakajaya untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini

Dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045, Bhabinkamtibmas Desa Bakajaya, Polsek Woja, Aipda Ruslansyah melaksanakan pemantauan lahan jagung milik warga binaannya, Ilyas, di Dusun Amamaka, Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Senin (23/12/2024).

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini berlangsung dengan aman dan lancar. Aipda Ruslansyah mengapresiasi usaha Ilyas yang telah memanfaatkan lahan seluas 1,5 hektare untuk menanam varietas jagung hibrida ADV Rubi 7328 NK. “Pemanfaatan lahan seperti ini sangat mendukung program ketahanan pangan sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” katanya di sela-sela kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, Aipda Ruslansyah memberikan motivasi kepada Ilyas untuk terus berinovasi dan memaksimalkan potensi pertanian yang ada. “Saya berharap para petani, termasuk Pak Ilyas, tetap semangat dalam mengembangkan pertanian. Ini tidak hanya berdampak pada keluarga, tetapi juga pada masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja di lapangan. “Pertanian membutuhkan kerja keras, namun keselamatan tetap harus diutamakan. Jangan lupa menggunakan peralatan yang aman dan menjaga kesehatan selama beraktivitas,” pungkas Aipda Ruslansyah.

Pemantauan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan. Ilyas, sebagai pemilik lahan, mengaku termotivasi atas dukungan yang diberikan. “Kami merasa terbantu dan lebih semangat. Kehadiran Polri di tengah masyarakat seperti ini memberikan rasa aman dan menambah keyakinan kami untuk terus bertani,” ungkapnya.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempersiapkan Indonesia menuju ketahanan pangan yang kuat di tahun 2045. “Kami akan terus memonitor perkembangan sektor pertanian di wilayah binaan, memberikan dukungan moral, serta memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bekerja,” tutup Aipda Ruslansyah.

Baca Juga :  Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) - Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.

Kegiatan selesai sekitar pukul 12.00 WITA dan berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *