Lombok Barat, NTB – Di tengah fokus pemerintah Republik Indonesia pada penguatan ketahanan pangan nasional, upaya nyata terus digalakkan hingga ke tingkat desa. Salah satu inisiatif terbaru datang dari Bhabinkamtibmas Desa Senggigi, Polres Lombok Barat, yang pada Kamis, 17 Juli 2025, melakukan kunjungan langsung ke warga Dusun Krandangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong masyarakat agar lebih proaktif dalam memanfaatkan lahan kosong untuk pertanian, serta mengoptimalkan sektor peternakan sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
Kunjungan yang dimulai pukul 10:10 WITA tersebut dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Senggigi. Mereka menyambangi Bapak Napsirah, salah seorang warga Dusun Krandangan, untuk berdiskusi tentang potensi pengembangan pertanian dan peternakan di wilayah tersebut. Dalam perbincangan tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan pemahaman bahwa selain beternak, warga juga memiliki peluang besar untuk menanam komoditas seperti cabai, terong, dan tomat di lahan-lahan yang belum termanfaatkan.
“Kami terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam mendukung program-program pemerintah yang berdampak langsung pada kesejahteraan,” ujar Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung inisiatif ini. “Kegiatan sambang ini adalah salah satu wujud nyata dukungan kami terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Kami ingin masyarakat memahami bahwa lahan kosong pun bisa menjadi sumber produktivitas,” tambahnya.
Optimalisasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program ketahanan pangan memang menjadi agenda prioritas pemerintah, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global dan fluktuasi harga komoditas. Melalui inisiatif seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Senggigi, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran di kalangan masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada pasokan dari luar, melainkan juga berupaya memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Pemanfaatan lahan kosong untuk menanam sayuran seperti cabai, terong, dan tomat adalah langkah sederhana namun strategis yang dapat memberikan dampak signifikan bagi ekonomi rumah tangga dan pasokan pangan lokal.
Selain pertanian, sektor peternakan juga menjadi fokus penting dalam upaya penguatan ketahanan pangan ini. Dengan kombinasi pertanian dan peternakan yang terintegrasi, masyarakat diharapkan mampu menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Bhabinkamtibmas juga berperan sebagai jembatan informasi, menghubungkan masyarakat dengan program-program bantuan atau pelatihan yang relevan dari pemerintah maupun pihak terkait lainnya.
Silaturahmi sebagai Kunci Keberhasilan Program
Hasil yang paling utama dari kegiatan sambang ini adalah terjalinnya hubungan silaturahmi yang erat antara aparat kepolisian, khususnya Bhabinkamtibmas, dengan warga masyarakat. Hubungan yang baik ini menjadi fondasi penting bagi keberhasilan setiap program pemerintah, termasuk program ketahanan pangan. Dengan komunikasi yang terbuka dan saling percaya, masyarakat akan lebih mudah menerima informasi, berpartisipasi aktif, dan mengimplementasikan saran-saran yang diberikan.
“Silaturahmi adalah kunci. Dengan mengenal warga lebih dekat, kami bisa memahami kebutuhan dan potensi mereka. Pendekatan persuasif dan edukasi langsung seperti ini terbukti efektif untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam program-program pembangunan,” tutur Bhabinkamtibmas Desa Senggigi saat di lokasi.