data-sourcepos=”5:1-5:489″>Banyu Urip, Semangat kepedulian terhadap sesama dan nilai-nilai keagamaan tumbuh subur di kalangan pemuda Dusun Bentenu, Desa Banyu Urip. Mereka berinisiatif menggelar pelatihan penting mengenai tata cara memandikan dan sholat jenazah di Pondok Pesantren Ummul Quro.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan membekali generasi muda dengan ilmu yang bermanfaat, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran sosial dan agama dalam kehidupan bermasyarakat.
Inisiatif Pemuda sebagai Fondasi Kebermanfaatan
Kegiatan yang digagas oleh para remaja Dusun Bentenu ini merupakan respons konkret terhadap kebutuhan masyarakat akan sumber daya manusia yang cakap dalam mengurus jenazah sesuai syariat Islam.
Pemahaman yang mendalam mengenai hal ini menjadi krusial, mengingat setiap individu pada akhirnya akan menghadapi momen tersebut. Oleh karena itu, membekali generasi muda sejak dini menjadi investasi penting bagi keberlangsungan nilai-nilai luhur di masyarakat.
Ketua Pemuda Dusun Bentenu, M.Z. dalam sambutannya menekankan pentingnya kepedulian. “Sebagai regenerasi muda, kita harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan, baik dalam aspek sosial maupun agama. Ilmu yang kita pelajari hari ini menjadi dasar penting bagi kehidupan dan kebermanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Pernyataan ini menunjukkan visi para pemuda untuk tidak hanya menjadi penerus, tetapi juga pelopor perubahan positif di lingkungan mereka.
Apresiasi dan Harapan dari Tokoh Agama
Inisiatif mulia ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama setempat. Ust. Suhandi, Q.H., S.Ag., yang menjabat sebagai Penghulu Desa, secara langsung menyampaikan pujian atas kegiatan yang diadakan.
“Kegiatan yang dilakukan sangatlah luar biasa. Ini merupakan hal yang harus dikembangkan oleh pemuda atau remaja, karena melihat regenerasi hari ini sangatlah jauh dari apa yang diharapkan. Semoga tetap dipertahankan semangat dalam menebarkan kebaikan,” ungkap Ustaz Suhandi.
Pernyataan Ustaz Suhandi menggarisbawahi urgensi kegiatan semacam ini di tengah tantangan zaman yang kerap membuat generasi muda teralienasi dari nilai-nilai keagamaan dan sosial.
Pelatihan ini menjadi secercah harapan bahwa generasi muda masih memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang positif, peduli terhadap lingkungan sekitar, dan memiliki landasan spiritual yang kuat.
Membangun Generasi Siap Membangun
Pelatihan tata cara memandikan dan sholat jenazah ini menjadi bukti nyata bahwa pemuda Dusun Bentenu tidak hanya berwacana, tetapi juga bertindak. Mereka menunjukkan semangat tinggi dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan komitmen keagamaan. Ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini bukan sekadar teori, melainkan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjadi inspirasi bagi dusun atau desa lain di seluruh Indonesia. Dengan adanya inisiatif serupa, kesadaran serta kepedulian generasi muda terhadap masyarakat dapat terus diasah dan ditingkatkan.
Membangun generasi yang siap membangun masa depan bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan karakter dan mental yang kuat, peduli, dan bertanggung jawab.
Semoga kegiatan pelatihan ini membawa manfaat besar bagi seluruh peserta dan masyarakat Dusun Bentenu secara keseluruhan. Lebih dari itu, diharapkan kegiatan ini semakin mempererat tali persaudaraan serta semangat kebersamaan dalam menciptakan generasi yang siap membangun masa depan yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai agama dan sosial.