Berita

Lombok Barat: Warga Ubah Lahan Kosong Jadi Lumbung Pangan Keluarga

×

Lombok Barat: Warga Ubah Lahan Kosong Jadi Lumbung Pangan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Ketahanan Pangan: Kisah Sukses Warga Lombok Barat Manfaatkan Pekarangan

data-sourcepos=”5:1-5:429″>Lombok Barat, NTB – Kapolsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, memberikan apresiasi tinggi kepada warga Dusun Bengkel Selatan atas partisipasi aktif mereka dalam program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Apresiasi ini disampaikan menyusul kegiatan monitoring yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Bengkel pada Senin (17/3/2025) pukul 11.00 WITA hingga selesai di Dusun Bengkel Selatan.

Kegiatan monitoring tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung pemanfaatan pekarangan kosong oleh warga sebagai sumber pangan yang bergizi. Dalam kesempatan itu, Bhabinkamtibmas Desa Bengkel melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang telah berhasil mengembangkan P2B di lingkungan mereka.

Ipda I Nyoman Rudi Santosa melalui keterangan tertulisnya menyampaikan kebanggaannya terhadap inisiatif warga Dusun Bengkel Selatan. Beliau mengatakan bahwa pemanfaatan lahan kosong untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan merupakan langkah yang sangat positif dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat keluarga dan daerah.

Apresiasi dan Motivasi dari Bhabinkamtibmas

Dalam kunjungannya, Bhabinkamtibmas Desa Bengkel tidak hanya melakukan monitoring, tetapi juga memberikan apresiasi secara langsung kepada warga yang telah menunjukkan komitmennya dalam program P2B. Bhabinkamtibmas juga berperan aktif sebagai penggerak di bidang ketahanan pangan dengan memberikan dorongan dan motivasi kepada warga lainnya untuk turut memanfaatkan pekarangan yang masih kosong.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas warga Dusun Bengkel Selatan yang telah mengubah lahan kosong di sekitar rumah mereka menjadi sumber pangan yang bermanfaat,” ujar Ipda I Nyoman Rudi Santosa mengutip pernyataan Bhabinkamtibmas. “Inisiatif seperti ini sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di tengah masyarakat.”

Dorongan untuk Diversifikasi Tanaman Pangan

Lebih lanjut, Bhabinkamtibmas memberikan motivasi kepada warga untuk lebih memaksimalkan potensi pekarangan mereka dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan yang lebih variatif. Salah satu fokusnya adalah mendorong penanaman buah-buahan seperti melon dan anggur. Langkah ini diharapkan dapat tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi keluarga, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan melalui hasil panen.

Baca Juga :  Polsek Taliwang dan Koramil Taliwang Dampingi Penertiban APK Pilkada 2024

“Kami mendorong warga untuk tidak hanya menanam sayuran, tetapi juga mencoba menanam buah-buahan seperti melon dan anggur. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi, buah-buahan ini juga memiliki nilai ekonomi yang baik,” jelas Kapolsek Labuapi. “Ini sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

P2B sebagai Pilar Ketahanan Pangan Nasional

Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman pada tingkat rumah tangga. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, sekaligus meningkatkan kualitas gizi keluarga.

Inisiatif yang dilakukan oleh warga Dusun Bengkel Selatan ini menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam mengimplementasikan program P2B. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal, masyarakat tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif.

Peran Aktif Kepolisian dalam Mendukung Program Pemerintah

Polres Lombok Barat, melalui Polsek Labuapi dan jajaran Bhabinkamtibmas, menunjukkan komitmennya dalam mendukung berbagai program pemerintah, termasuk di bidang ketahanan pangan. Keterlibatan Bhabinkamtibmas dalam memonitor dan memberikan motivasi kepada warga merupakan wujud nyata dari peran kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, serta turut serta dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami akan terus mendukung dan memantau perkembangan program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan program P2B di Dusun Bengkel Selatan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendorong inisiatif-inisiatif positif lainnya di wilayah hukum Polsek Labuapi,” pungkas Ipda I Nyoman Rudi Santosa.

Diharapkan, keberhasilan warga Dusun Bengkel Selatan dalam mengembangkan P2B dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih memanfaatkan potensi pekarangan rumah masing-masing demi mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di tingkat keluarga dan nasional. Dengan langkah-langkah sederhana namun berdampak besar seperti ini, Indonesia dapat semakin kuat dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Baca Juga :  Lombok Utara - Polres Lombok Utara bersama Dinas Pertanian melaksanakan kegiatan pemupukan perdana tanaman jagung dalam Program Asta Cita Ketahanan Pangan. Kegiatan ini dihadiri Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. bersama, Pejabat Utama, seluruh personil Polres Lombok Utara serta perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Utara. Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. menyatakan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata dalam mendukung Program Ketahanan Pangan di Lombok Utara. “Kami berkomitmen untuk mendukung penuh Program Presiden Republik Indonesia” ujarnya pada, Sabtu 7 Desember 2024 Sementara itu PL Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Utara yang bernama Artadi S.P. memberikan tatacara memberikan pupuk perdana pada tanaman jagung. Atas arahan dari PL Dinas Pertanian kemudian Kapolres bersama anggota langsung melakukan pemupukan tanaman jagung secara bersama guna mempercepat proses pemupukan. "Pemupukan tanaman jagung harus dilakukan dengan tepat agar tanaman dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang baik, dimana pemupukan pertama sebaiknya dilakukan pada usia 10 hingga 20 hari setelah tanam" Kata Artadi S.P. "Pemupukan berikutnya dapat dilakukan pada usia 30 dan 45 hari setelah tanam. Ia juga memberikan dosis yang digunakan 1 genggam pupuk untuk 3 batang tanaman jagung" imbuhnya Meskipun menghadapi beberapa tantangan seperti cuaca dan keterbatasan sumber daya, kegiatan ini tetap berjalan dengan baik berkat kerjasama yang solid antara Polres Lombok Utara bersama Dinas Pertanian. Tutup Kapolres

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *