Lombok Barat, NTB – Ketahanan pangan nasional kini menjadi fokus utama pemerintah yang memerlukan sinergi dari berbagai lapisan institusi, termasuk kepolisian. Di tingkat akar rumput, peran kepolisian tidak hanya terbatas pada penjagaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tetapi juga merambah pada aspek pemberdayaan ekonomi sektor pertanian. Langkah nyata ini terlihat di wilayah hukum Polres Lombok Barat, di mana personel kepolisian turun langsung ke sawah untuk memastikan ketersediaan pangan di tingkat desa tetap terjaga dengan stabil.
Upaya ini merupakan bagian dari misi besar untuk menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan. Dengan memberikan pendampingan secara konsisten, kepolisian berharap para petani merasa didukung secara moral dan teknis, sehingga gairah untuk bertani tetap tinggi di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika pasar yang fluktuatif.
Sinergi Bhabinkamtibmas dan Petani Jagung di Desa Kebon Ayu
Pada Rabu, 24 Desember 2025, suasana di Dusun Penarukan Lauk, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, tampak berbeda dengan hadirnya personel kepolisian di tengah hamparan lahan jagung. Aiptu Lalu Mahjar, selaku Bhabinkamtibmas Desa Kebon Ayu, melaksanakan peninjauan lapangan sekaligus berdialog dengan para petani setempat. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk pengawasan dan motivasi langsung agar produktivitas lahan jagung di wilayah tersebut dapat mencapai target yang maksimal.
Kehadiran sosok petugas di tengah lahan pertanian ini bertujuan untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah. Dalam sesi dialog tersebut, Aiptu Lalu Mahjar menekankan pentingnya optimalisasi lahan agar tidak ada lahan tidur yang tersisa. Dengan pemanfaatan lahan secara efektif, ketersediaan jagung sebagai salah satu komoditas strategis pendukung ketahanan pangan nasional dapat terjamin, setidaknya untuk mencukupi kebutuhan di wilayah Lombok Barat dan sekitarnya.
Pernyataan Kapolsek Gerung Terkait Swasembada Pangan
Kapolsek Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Lale Dewi Lungit Tanauran, memberikan penegasan bahwa kegiatan pendampingan ini adalah instruksi yang dilaksanakan secara serius demi mendukung program prioritas negara. Menurutnya, kepolisian memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa stabilitas pangan di tingkat lokal tetap kondusif, karena hal ini berkaitan erat dengan kesejahteraan dan stabilitas sosial masyarakat.
Dalam sebuah kesempatan, AKP Lale Dewi Lungit Tanauran menyampaikan pandangannya terkait urgensi peran Bhabinkamtibmas di sektor pertanian. Beliau menekankan bahwa Polri harus hadir sebagai mitra strategis bagi para petani dalam menghadapi berbagai tantangan produksi.
“Kami mengarahkan seluruh personel Bhabinkamtibmas untuk terus melekat dengan masyarakat, khususnya para petani. Langkah ini adalah wujud nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional. Kami ingin memastikan bahwa setiap kendala yang dihadapi petani di lapangan, baik itu masalah pengairan maupun distribusi pupuk, dapat kita kawal dan carikan solusinya bersama-sama,” ujar AKP Lale Dewi Lungit Tanauran saat dikonfirmasi mengenai kegiatan di Desa Kebon Ayu.
Lebih lanjut, AKP Lale Dewi menambahkan bahwa produktivitas yang meningkat akan berbanding lurus dengan kesejahteraan ekonomi warga. “Jika hasil panen jagung para petani kita maksimal, maka pendapatan mereka akan naik. Secara otomatis, ketahanan ekonomi keluarga juga akan menguat, yang pada akhirnya berkontribusi pada stabilitas keamanan di wilayah Gerung,” tambahnya.











