Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Lembar, di bawah jajaran Polres Lombok Barat, Polda NTB, semakin mengokohkan peranannya dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam sektor ketahanan pangan. Melalui kegiatan monitoring dan pendampingan, aparat kepolisian berupaya memastikan hasil panen petani dapat terserap secara optimal untuk stabilitas stok pangan nasional.
Pada Kamis, 11 Desember 2025, mulai pukul 10.00 Wita hingga selesai, Bhabinkamtibmas Desa Eyat Mayang melaksanakan monitoring panen jagung di Dusun Eyat Mayang Utara, Kecamatan Lembar. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di desa binaan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi warga binaan terkait pentingnya peran mereka dalam skema ketahanan pangan.
Monitoring Panen Jagung Varietas NK di Lahan 30 Are
Monitoring yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas menyasar lahan milik warga binaan bernama Joharni, yang sekaligus bertindak sebagai penggarap. Lahan seluas 30 Are tersebut ditanami jagung varietas NK, sebuah jenis yang populer di kalangan petani karena potensi hasilnya. Lokasi lahan terletak di wilayah Dusun Eyat Mayang Utara, dan tergabung dalam Kelompok Tani Mekar Sari I.
Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas tidak hanya menyaksikan proses panen, tetapi juga berdialog langsung dengan petani dan anggota Kelompok Tani. Dialog ini difokuskan pada upaya pemasaran hasil panen jagung yang lebih terarah dan mendukung program pemerintah.
Saat ini, hasil panen jagung milik Joharni dijual kepada pembeli non-Bulog. Melihat kondisi tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan saran konstruktif.
Imbauan Bhabinkamtibmas untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan
Inti dari kegiatan monitoring ini adalah imbauan kepada warga binaan agar mempertimbangkan untuk menjual hasil panen jagung mereka ke Badan Urusan Logistik (Bulog). Penjualan kepada Bulog merupakan langkah konkret yang secara langsung mendukung program ketahanan pangan dari pemerintah, memastikan stabilitas harga di tingkat petani dan ketersediaan stok di tingkat nasional.
Merespons kegiatan positif ini, Kapolsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., memberikan penegasan mengenai pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas kami di Eyat Mayang ini adalah wujud nyata dari peran Polri sebagai pengayom masyarakat, sekaligus sebagai pendukung utama program-program pemerintah. Kami tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga pada kesejahteraan,” ujar Ipda Joko Rudiantoro.
Beliau melanjutkan, “Kami secara aktif menyarankan kepada petani, khususnya di desa binaan, agar hasil sawahnya, seperti jagung ini, dapat disalurkan ke Bulog. Ini bukan hanya masalah harga yang stabil, tetapi juga kontribusi nyata kita semua, dari petani hingga aparat, dalam memperkuat cadangan pangan nasional. Langkah ini krusial untuk menjaga ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat dan menopang ekonomi lokal.”
Manfaat Ganda: Keamanan dan Kesejahteraan Petani
Kegiatan monitoring dan pendampingan oleh Bhabinkamtibmas ini berhasil membawa dua manfaat utama. Pertama, terjalinnya hubungan silaturahmi yang baik dan erat antara Bhabinkamtibmas dengan warga binaan, yang merupakan kunci utama dalam pembinaan masyarakat. Kedua, terciptanya situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) yang kondusif di desa binaan, karena adanya komunikasi dan interaksi positif antara aparat dan warga.
Diharapkan, dengan adanya imbauan ini, semakin banyak petani di Lembar, khususnya yang tergabung dalam Kelompok Tani seperti Mekar Sari I, yang akan menyalurkan hasil panen jagung mereka ke Bulog. Upaya ini bukan sekadar transaksi jual beli, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk menjamin ketersediaan pangan nasional dan mendukung stabilitas harga komoditas strategis ini di pasaran.
Langkah Polsek Lembar ini menjadi contoh bagaimana peran kepolisian telah bergeser menjadi mitra pembangunan yang aktif, yang tidak hanya mengamankan proses, tetapi juga memberikan solusi dan arahan yang berorientasi pada kemajuan ekonomi dan ketahanan sosial masyarakat setempat.











