Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, khususnya di sektor ketahanan pangan. Komitmen ini diwujudkan melalui peran aktif anggota Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat, bahkan hingga mendampingi kegiatan panen petani di desa binaan.
Seperti yang dilaksanakan pada hari Senin, 01 Desember 2025, Bhabinkamtibmas Desa Beleka, Aipda Mahsun, melaksanakan kegiatan sambang desa dan monitoring panen jagung milik warga di wilayahnya. Kegiatan ini menjadi simbol nyata kedekatan institusi Polri dengan masyarakat petani, sekaligus sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas pasokan pangan daerah.
Kedekatan Polri dengan Masyarakat: Mendukung Petani Pascapanen
Kegiatan monitoring yang dilakukan Aipda Mahsun berpusat di Dusun Mendagid, Desa Beleka, yang dimulai sekitar pukul 11.00 Wita. Fokus pendampingan kali ini adalah lahan pertanian jagung milik salah satu warga binaan, Bapak Nurmaat. Lahan seluas 45 are tersebut ditanami jagung jenis P27.
Dalam laporannya, Aipda Mahsun melaporkan bahwa panen yang dilakukan oleh Bapak Nurmaat menghasilkan sekitar 42 karung jagung dalam bentuk togkolan (jagung yang masih bertongkol).
“Setelah proses panen selesai, kami juga turut memonitor tahapan selanjutnya, yaitu pemipilan dan penjemuran jagung,” jelas Aipda Mahsun. Tahapan ini krusial untuk memastikan kualitas jagung tetap terjaga sebelum didistribusikan.
Kontribusi Nyata Polri terhadap Ketahanan Pangan Nasional
Pendampingan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas ini bukan sekadar formalitas, namun merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah terkait ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan secara optimal lahan pertanian yang ada, sektor pertanian diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal, baik untuk kebutuhan lokal maupun nasional.
PLH. Kapolsek Gerung, Ipda Manda Arya Nugraha, S.H., menekankan pentingnya peran aktif Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak.
“Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah petani saat panen adalah manifestasi pelayanan prima dan sinergi yang kuat. Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memberikan motivasi dan dukungan agar para petani merasa aman dan terbantu dalam setiap proses pertanian mereka,” ujar Ipda Manda Arya Nugraha, S.H., dalam keterangan tertulisnya.
Rencana Distribusi Hasil Panen ke Bulog Melalui Kelompok Tani
Dalam dialognya dengan Aipda Mahsun, pemilik lahan, Bapak Nurmaat, mengungkapkan rencananya untuk mendistribusikan hasil panen jagungnya.
“Rencananya, jagung ini akan kami distribusikan ke Bulog melalui kelompok tani di desa kami,” kata Bapak Nurmaat.
Keputusan petani untuk menyalurkan hasil panennya ke Bulog ini merupakan langkah strategis yang didukung oleh pemerintah daerah untuk menjaga stok pangan dan stabilitas harga. Keterlibatan kelompok tani menjadi kunci sukses dalam koordinasi dan efisiensi rantai pasok. Sinergi antara Dinas Pertanian Lombok Barat dan kelompok tani diharapkan dapat menjadikan hasil panen jagung tahun ini sebagai contoh keberhasilan yang inspiratif bagi wilayah lain di Nusa Tenggara Barat.
Aipda Mahsun menambahkan, “Kami berharap panen ini dapat menjadi contoh keberhasilan yang bisa ditiru oleh wilayah lain, menunjukkan bahwa dengan sinergi antara aparat dan masyarakat, potensi pertanian kita dapat dimaksimalkan.”
Kegiatan pendampingan dan monitoring panen jagung di Desa Beleka ini menegaskan kembali bahwa keamanan dan ketertiban berjalan beriringan dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat, dan Polri siap menjadi garda terdepan dalam mendukung keduanya.
