Guru diimbau untuk lebih peka dalam memantau perilaku anak-anak yang menunjukkan kecenderungan terhadap aksi bullying atau terlibat dalam perbuatan negatif lainnya. Peneguran yang dilakukan harus disertai dengan pemberian pengertian yang mendalam, bukan hanya sekadar hukuman, agar siswa benar-benar memahami kesalahan dan dampaknya.
Optimisme Pencegahan: Kolaborasi Sekolah dan Kepolisian
Kegiatan penyuluhan yang rampung pada pukul 11.30 WITA ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Lombok Barat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan kondusif. Edukasi yang bersifat preventif dinilai sebagai langkah paling efektif untuk menekan angka kenakalan remaja.
“Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, kami berharap para pelajar SMKN 1 Kediri dapat menyadari bahaya besar dari perbuatan-perbuatan seperti bullying, penyalahgunaan narkoba, pencurian, dan pergaulan bebas. Ini adalah investasi jangka panjang kita untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak mulia,” pungkas Iptu Muh. Mahrip, menegaskan bahwa kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan aparat keamanan adalah kunci utama keberhasilan pencegahan.
Polres Lombok Barat berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan erat dengan institusi pendidikan guna menyebarkan informasi positif dan membangun kesadaran kritis sejak dini, demi melindungi masa depan anak-anak NTB dari ancaman yang dapat merusak potensi mereka.











