Lombok Barat, NTB – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Barat (Lobar) Polda NTB semakin gencar merangkul masyarakat pengguna jalan non-terorganisir melalui program inovatif bertajuk “Polantas Menyapa”. Program ini merupakan langkah proaktif kepolisian dalam menyebarkan edukasi keselamatan berkendara. Kali ini, fokus kegiatan diarahkan kepada para sopir yang beraktivitas padat di jantung mobilitas logistik Lombok Barat, yakni di Pelabuhan Lembar, pada hari Kamis, 06 November 2025.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 11.00 Wita hingga selesai ini dilaksanakan langsung oleh personel Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Lobar. Tujuannya sangat jelas: meningkatkan pemahaman dan kesadaran etika berlalu lintas di kalangan pengemudi profesional, mengingat peran vital mereka dalam transportasi barang dan jasa.
Peningkatan Kesadaran Keselamatan dan Etika Berlalu Lintas
Aktivitas di Pelabuhan Lembar dikenal dengan lalu lintas kendaraan berat yang intens. Hal ini memerlukan tingkat disiplin dan kewaspadaan yang tinggi dari para pengemudi. Dalam konteks inilah, “Polantas Menyapa” hadir sebagai jembatan komunikasi yang humanis dan edukatif. Personel Unit Kamsel memberikan sosialisasi mendalam mengenai aturan dan etika berlalu lintas di jalan raya.
Materi yang disampaikan menekankan pada pentingnya keselamatan sebagai pertimbangan utama, di atas segala kepentingan mendesak lainnya. Dalam dunia sopir yang terikat jadwal dan target, seringkali faktor kecepatan mendominasi, sehingga keselamatan menjadi terabaikan. Sosialisasi ini berupaya menanamkan kembali filosofi bahwa tiba di tujuan dengan selamat adalah kesuksesan yang sesungguhnya.
Kegiatan ini tidak hanya berlangsung satu arah. Setelah pemaparan materi, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif dan mendengarkan secara langsung saran serta masukan dari para sopir. Pendekatan dua arah ini krusial untuk memahami tantangan dan kendala yang dihadapi para sopir di lapangan.
Penekanan dari Kasat Lantas: Keselamatan Adalah Harga Mati
Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., yang merupakan inisiator dan penggerak program ini, menegaskan bahwa kegiatan “Polantas Menyapa” adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menekan angka kecelakaan di wilayah Lobar.
Dalam pernyataannya kepada media, Iptu Dina Rizkiana menekankan esensi dari edukasi yang disampaikan. “Keselamatan di jalan raya bukanlah sekadar pilihan, melainkan sebuah kewajiban. Kepada para sopir yang menjadi tulang punggung perekonomian, kami berpesan agar selalu menempatkan nyawa dan keselamatan sebagai hal yang paling utama dari segalanya,” tegas Iptu Dina Rizkiana dengan lugas.
Beliau juga menambahkan bahwa interaksi langsung dengan masyarakat non-terorganisir, seperti halnya para sopir di pelabuhan, sangat penting untuk membangun kemitraan polisi-masyarakat. “Melalui dialog, kami tidak hanya memberikan pengetahuan, tapi juga menyerap aspirasi mereka. Ini adalah kunci untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) yang efektif dan menyeluruh,” imbuhnya.
Respons Positif dan Dampak Jangka Panjang
Kegiatan “Polantas Menyapa” di Pelabuhan Lembar ini disambut dengan antusiasme yang baik oleh para sopir. Mereka mengapresiasi kehadiran Polantas yang turun langsung ke lapangan untuk berdiskusi, alih-alih hanya melakukan penindakan. Hal ini menciptakan suasana kemitraan yang konstruktif.
Beberapa sopir memanfaatkan sesi tanya jawab untuk menyampaikan isu-isu spesifik terkait kondisi jalan, rambu lalu lintas, dan fasilitas pendukung di sekitar pelabuhan. Masukan-masukan ini akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi Satlantas Polres Lobar dan pihak terkait lainnya untuk perbaikan infrastruktur serta regulasi ke depan.











