Berita

Polres Lombok Utara Kembali Gelar Pemupukan ke 2 Program Asta Cita Ketahanan Pangan

×

Polres Lombok Utara Kembali Gelar Pemupukan ke 2 Program Asta Cita Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini

 

Lombok Utara – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Polres Lombok Utara bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Utara kembali melaksanakan kegiatan pemupukan dan pengemburan tanah, tanaman jagung melalui Program Asta Cita Ketahanan Pangan, bertempat di Polres Lombok Utara Rabu (18/12).

Kegiatan penggemburan tanah dan pemupukan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya dilaksanakan pada Sabtu, 7 November 2024 lalu, yang mana saat ini tanaman jagung yang ditanam telah memasuki usia 20 hari untuk memastikan pertumbuhan tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. “Kami berkomitmen penuh untuk mendukung Program Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, ” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, PL Dinas Pertanian Lombok Utara, Artadi, S.P., memberikan arahan teknis tentang tata cara penggemburan tanah dan pemupukan yang efektif. Ia menjelaskan bahwa pemupukan perdana tanaman jagung sebaiknya dilakukan pada usia 10 hingga 20 hari setelah tanam untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.

“Dosis idealnya adalah satu genggam pupuk untuk tiga batang tanaman. Pemupukan lanjutan dilakukan pada usia 30 dan 45 hari untuk memastikan hasil panen yang maksimal, ” kata Artadi.

Setelah menerima arahan, para pejabat utama Polres Lombok Utara beserta anggota langsung terjun ke lahan untuk melakukan penggemburan tanah dan pemupukan secara serentak. Langkah ini tidak hanya mempercepat proses pemupukan tetapi juga menunjukkan sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan.

Meskipun menghadapi tantangan seperti cuaca dan keterbatasan sumber daya, kegiatan ini berjalan lancar berkat koordinasi, komonikasi yang baik serta solid antara Polres Lombok Utara dan Dinas Pertanian. Program ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen jagung memuaskan, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut serta dalam menjaga ketahanan pangan. Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…