Berita

Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga Dorong Gudang Jagung Bermitra dengan Bulog

×

Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga Dorong Gudang Jagung Bermitra dengan Bulog

Sebarkan artikel ini
Gudang Jagung CV Galatia Disorot Polisi, Dukungan ke Bulog Jadi Harapan Bersama

Lombok Barat, NTB – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh para Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di wilayah hukum Polsek Kuripan. Pada hari Sabtu, 27 September 2025, Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, AIPTU I GEDE DODIT, melakukan kunjungan strategis ke salah satu pusat pengolahan dan penampungan komoditas utama, yakni gudang jagung CV Galatia.

Kegiatan silaturahmi dan monitoring ini berlokasi di Dusun Dasan Geres Pande Rt. 01, Desa Jagaraga, dan berlangsung mulai pukul 10.02 WITA hingga selesai. Fokus utama kunjungan adalah menjalin komunikasi yang intensif dengan pihak gudang dan para pekerja, sekaligus mendorong peran serta mereka dalam menyukseskan program stabilisasi harga pangan, khususnya jagung, melalui kemitraan dengan Perum Bulog.

Peran Penting Bhabinkamtibmas dalam Mendukung Stabilitas Pangan

Kunjungan yang dilakukan AIPTU I GEDE DODIT ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bagian dari upaya kepolisian untuk memetakan dan mengawasi rantai pasok komoditas pangan di tingkat desa. Jagung, sebagai komoditas strategis di Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki peran vital dalam perekonomian lokal dan ketahanan pangan secara keseluruhan.

Dalam kunjungannya ke gudang CV Galatia, Bhabinkamtibmas bertemu langsung dengan pekerja gudang, di antaranya Bapak Mahjim, Ajar, dan Musi, yang saat itu sedang melakukan proses penjemuran jagung hasil panen. Mereka berdiskusi mengenai alur pengadaan, harga beli, hingga destinasi penjualan jagung.

“Kami fokus pada silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan warga binaan, khususnya yang bergerak di sektor ketahanan pangan,” ujar AIPTU I GEDE DODIT. “Tujuan kami jelas, yaitu mendorong gudang-gudang penampung jagung untuk mempertimbangkan menjual hasil panen ke pihak Bulog demi mensukseskan program ketahanan pangan pemerintah.”

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Desa Tongo Dampingi Kegiatan Pengelolaan Pekarangan Pangan Bergizi

Dinamika Gudang Jagung dan Potensi Sinergi Bulog

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pekerja di CV Galatia, gudang tersebut saat ini sedang menjemur total 3 ton jagung pipilan kering. Mereka menjelaskan bahwa jagung tersebut dibeli dari petani dengan harga di tingkat petani sebesar Rp4.000,- per kilogram dalam kondisi sudah dipipil. Harga ini berada di kisaran harga yang fluktuatif di pasaran, dan sinergi dengan Bulog diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga di tingkat petani.

“Jagung yang sekarang dijemur ini berasal dari hasil panen di Kecamatan Sekotong,” ungkap salah satu pekerja. Mereka juga menginformasikan bahwa stok jagung di gudang saat ini kosong, dengan kapasitas penampungan maksimal mencapai 60 ton jagung pipilan.

Asal Komoditas dan Jalur Distribusi

Menariknya, gudang CV Galatia tidak hanya menampung jagung dari wilayah Lombok Barat seperti Sekotong, Lembar, Gerung, dan Kuripan, tetapi juga banyak disuplai dari daerah sentra jagung besar di NTB, yaitu Sumbawa dan Dompu. Hal ini menunjukkan peran gudang sebagai sentra pengumpulan regional. Jagung yang sudah dikeringkan dan diproses ini kemudian didistribusikan untuk keperluan pakan ternak dan bahan baku makanan ringan (snack) ke berbagai wilayah, mencakup Lombok, Bali, hingga Jawa.

Informasi lain yang didapatkan adalah gudang seluas sekitar 23 are ini tidak memiliki kerja sama formal dengan Perum Bulog, dan para pekerja mengaku tidak mengetahui harga jual jagung dari gudang ke pihak pembeli lain. Gudang ini juga dilengkapi dengan fasilitas dryer (alat pengering) dan kapasitas jemur yang memadai, mampu menampung hingga 10 ton jagung, menunjukkan kesiapan infrastruktur untuk pengolahan pascapanen yang optimal.

Upaya Peningkatan Kemitraan untuk Stabilitas Harga

Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., secara terpisah menegaskan pentingnya kegiatan monitoring ini. “Sinergi antara pelaku usaha pangan lokal dengan Bulog adalah kunci untuk memastikan stok pangan aman dan harga stabil. Kami melalui Bhabinkamtibmas berupaya menjembatani komunikasi ini,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *