Bali NusraBeritaBerita NTBBinkamBreaking NewsDaerahKLULombokLombok UtaraLotaraNasionalNewsNewsbeatNTBNTB One TerkiniPemerintahanReligiSinergitas Pemda TNI POLRISosialSosial BudayaTNI-PolriWisata

Maulid Adat Bayan, Fadli Zon Jadi Datu Kehormatan

×

Maulid Adat Bayan, Fadli Zon Jadi Datu Kehormatan

Sebarkan artikel ini

Lombok Utara, NTB – Dentuman gendang beleq dan lantunan doa adat menyambut kedatangan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa sore (9/9/2025).

Kehadirannya dalam rangka memperingati Maulid Adat Bayan sekaligus menerima gelar kehormatan Datu Pangeran Mas Adepati dari masyarakat adat.

Suasana Desa Bayan sore itu terasa berbeda. Ratusan warga berkumpul, menatap penuh bangga, ketika Menteri Fadli Zon berjalan menyusuri tanah adat yang sarat sejarah. Pengalungan selendang dan tari Nina Bayan mengiringi langkahnya menuju rumah adat Kampu Timuk Orong, tempat prosesi penobatan berlangsung.

Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehormatan yang diterimanya. “Tradisi Bayan ini adalah bukti kekayaan budaya Indonesia. Kita harus menjaga dan mempromosikan budaya seperti ini sebagai identitas bangsa di tengah arus globalisasi. Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar adat Bayan,” ungkapnya.

Prosesi adat berlangsung khidmat. Ketua adat membacakan keputusan pengangkatan, kemudian menyematkan simbol kehormatan adat kepada Menteri Kebudayaan.

Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan, “Kami merasa bangga menerima Bapak Menteri di tanah Bayan. Dengan gelar ini, beliau resmi menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat adat Bayan. Semoga Bayan semakin dikenal dunia sebagai pusat budaya dan pariwisata KLU.” harapnya.

Dukungan juga datang dari unsur Forkopimda. Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Letkol Inf. Nyarman, M.Tr (Han), menegaskan, “Budaya adalah benteng pertahanan bangsa. TNI akan selalu bersinergi menjaga keamanan dan kelestarian adat istiadat Bayan.” tegasnya.

Baca Juga :  Upacara Piodalan Pura Lingsar Bebengan Diamankan Polsek Tanjung

Sementara itu, Kapolres KLU AKBP Agus Purwanta, S.I.K., menambahkan, “Kami berkomitmen menjaga stabilitas keamanan agar masyarakat dan wisatawan merasa aman saat menikmati kekayaan adat Bayan.” tuturnya.

Tokoh adat Bayan menutup prosesi dengan pesan penuh makna. “Gelar ini bukan sekadar simbol kehormatan, tetapi pengikat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat adat. Semoga adat Bayan semakin kuat, lestari, dan menjadi kebanggaan bangsa.” harapnya.

Rangkaian acara ditutup dengan kunjungan ke rumah adat lumbung, rumah adat Karang Salah, dan Masjid Kuno Bayan—situs bersejarah yang menjadi bukti akulturasi Islam dengan budaya lokal. Menjelang senja, suasana Bayan meninggalkan kesan mendalam: bahwa budaya bukan sekadar warisan, melainkan jati diri bangsa yang menyatukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *