Berita

Tersangka Pencurian di Labuhan Alas Ditangkap Pihak Kepolisian di Area Persawahan Utan

×

Tersangka Pencurian di Labuhan Alas Ditangkap Pihak Kepolisian di Area Persawahan Utan

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Besar, NTB — Unit Reskrim Polsek Alas berhasil menangkap seorang terduga pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) berinisial BB (26) di area persawahan Orong Sele, Desa Jorok, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa pada Kamis, 7 Agustus 2025. Penangkapan ini dilakukan sekitar pukul 13.00 WITA setelah serangkaian penyelidikan terkait laporan pencurian yang terjadi di Desa Labuhan Alas.

Kejadian bermula pada Minggu, 6 Juli 2025, sekitar pukul 02.30 WITA, saat korban berinsial S (50) melaporkan kehilangan dua unit ponsel miliknya, yaitu Oppo A77s dan Redmi 13, dari dalam rumahnya di Dusun Galung, Desa Labuhan Alas. Korban baru menyadari kejadian tersebut saat bangun tidur sekitar pukul 05.00 WITA dan menemukan jendela rumahnya telah dicongkel. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 3.000.000.

Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H.,S.I.K, setelah dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Dilia Pria Firmawan, S.T.K,S.I.K, bahwa “Berdasarkan laporan korban dan hasil penyelidikan yang intensif, tim Reskrim Polsek Alas yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Aipda Fitriyanto Marat mendapatkan informasi keberadaan terduga pelaku.” ujarnya.

Setelah melakukan koordinasi, tim bergerak cepat menuju Kecamatan Utan dan langsung mendatangi rumah AJP (19) yang diduga sebagai penadah barang curian. Setelah diinterogasi, AJP mengakui bahwa ia telah membeli ponsel-ponsel tersebut dari BB. Berbekal informasi tersebut, tim Reskrim Polsek Alas segera meluncur ke area persawahan Orong Sele dan berhasil membekuk BB.

Kasat Reskrim mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap keamanan rumah, terutama saat malam hari. “Kami akan terus berupaya memberantas tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Sumbawa. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan jika mengalami atau melihat tindak kejahatan,” tegasnya.

Baca Juga :  Aktif Melaksanakan Patroli Dialogis, Kinerja Polres Bima Kabupaten Tuai Apresiasi Dari Masyarakat

Saat diinterogasi singkat, pelaku mengakui perbuatannya. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua unit ponsel yang dicuri serta membawa terduga pelaku dan penadahnya ke Mako Polsek Alas untuk proses hukum lebih lanjut. (MA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Berita

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…