Berita

Sat Samapta Polres Bima Kota Laksanakan Pengamanan Obyek Vital PLTU Bonto

×

Sat Samapta Polres Bima Kota Laksanakan Pengamanan Obyek Vital PLTU Bonto

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, NTB (4 Agustus 2025) – Guna menjamin keamanan dan kelancaran operasional fasilitas strategis, Sat Samapta Polres Bima Kota melaksanakan kegiatan pengamanan obyek vital nasional di kawasan PLTU Bonto milik PT. PLN (Persero) UPP Nusa Tenggara 1, pada Senin pagi (4/8/2025) sekitar pukul 08.00 WITA.

Kegiatan pengamanan ini dilakukan oleh Unit Obvit (Obyek Vital) Sat Samapta Polres Bima Kota, sebagai bagian dari tugas pokok Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan obyek vital negara dari berbagai potensi gangguan.

Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si melalui Kasi Humas Ipda Baiq Fitria Ningsih menyampaikan bahwa pengamanan di PLTU Bonto merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan energi nasional dan perlindungan terhadap aset negara.

“Anggota Unit Obvit melaksanakan penjagaan dan patroli rutin di area PLTU Bonto guna mengantisipasi adanya potensi gangguan, tindak kriminalitas, maupun hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Ipda Baiq Fitria.

Selain melakukan penjagaan di pintu utama dan titik-titik rawan, personel juga melakukan patroli keliling di sekitar kawasan PLTU untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Petugas juga berkoordinasi dengan pihak keamanan internal perusahaan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Diharapkan dengan pengamanan rutin ini, operasional PLTU Bonto dapat berjalan lancar, aman, dan produktif sebagai salah satu penopang kebutuhan listrik di wilayah Bima dan sekitarnya.

Baca Juga :  Konsep Otomatis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Berita

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…