Berita

Bhabinkamtibmas Sekotong Tengah Dorong Warga Manfaatkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan

×

Bhabinkamtibmas Sekotong Tengah Dorong Warga Manfaatkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Inisiatif Humanis Polri di Sekotong Tengah, Edukasi Pangan dari Pekarangan Rumah

Lombok Barat, NTB – Di tengah tantangan ekonomi dan isu ketahanan pangan global, peran aktif aparat kepolisian dalam membina masyarakat semakin relevan. Kali ini, inisiatif datang dari Bhabinkamtibmas Desa Sekotong Tengah, AIPDA I Made Hartana Putra, yang secara proaktif mengedukasi warga tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk mendukung ketahanan pangan lokal.

Kegiatan sambang silaturahim DDS (Door to Door System) ini dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025, mulai pukul 11.30 WITA hingga selesai. Sasaran utama kegiatan ini adalah Saudara Sahdi, seorang warga di Dusun Telaga Lebur Kebon, Desa Sekotong Tengah. Melalui pendekatan personal dan kekeluargaan, AIPDA I Made Hartana Putra tidak hanya menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, tetapi juga menekankan potensi besar yang dimiliki pekarangan rumah untuk kegiatan pertanian mandiri.

Pesan Kamtibmas dan Dorongan Ketahanan Pangan Berdampingan

Dalam kunjungannya, AIPDA I Made Hartana Putra menjelaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) adalah tugas utama, namun hal itu juga berkaitan erat dengan kesejahteraan warga. “Kamtibmas yang kondusif akan terwujud jika masyarakat juga merasa aman dan tercukupi kebutuhannya. Salah satu caranya adalah dengan memastikan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga,” ujarnya.

AIPDA I Made Hartana Putra secara spesifik mengajak Saudara Sahdi dan warga lainnya untuk tidak menyia-nyiakan lahan pekarangan yang dimiliki. “Saya berharap bapak dan ibu sekalian bisa melihat peluang di pekarangan rumah. Dengan sedikit usaha, lahan kosong bisa menjadi sumber bahan pangan sehari-hari, seperti sayuran, rempah-rempah, bahkan buah-buahan,” imbuhnya. Inisiatif ini selaras dengan program pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan nasional yang dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga.

Manfaat Ekonomi dan Sosial dari Pekarangan Produktif

Pemanfaatan lahan pekarangan untuk bercocok tanam memiliki beragam manfaat. Secara ekonomi, hal ini dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk pembelian bahan pangan pokok. Selain itu, kelebihan hasil panen bahkan bisa dijual, memberikan pemasukan tambahan bagi keluarga. Dari sisi kesehatan, sayuran dan buah-buahan yang ditanam sendiri umumnya lebih segar dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Baca Juga :  Kapolda Banten Jamin Keamanan Warga Dari Preman dan Debt Collector

Secara sosial, kegiatan berkebun di pekarangan juga dapat mempererat hubungan antaranggota keluarga dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Ini juga menjadi bentuk edukasi praktis bagi anak-anak tentang proses pertumbuhan tanaman dan pentingnya pertanian.

Tanggapan Kapolsek Sekotong: Apresiasi Terhadap Inisiatif Bhabinkamtibmas

Menanggapi kegiatan ini, Kapolsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang dilakukan jajarannya. “Saya sangat mendukung langkah yang diambil oleh AIPDA I Made Hartana Putra. Peran Bhabinkamtibmas bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat,” tegas Iptu I Ketut Suriarta.

Beliau menambahkan, “Program ketahanan pangan adalah prioritas nasional. Dengan adanya dorongan langsung dari Bhabinkamtibmas di lapangan, kami berharap kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan potensi pekarangan rumah akan semakin meningkat. Ini adalah wujud nyata Polri hadir untuk masyarakat, tidak hanya dalam keamanan, tetapi juga dalam aspek kesejahteraan.”

Silaturahim sebagai Kunci Keberhasilan Pembinaan Masyarakat

Hasil dari kegiatan sambang silaturahim ini sangat positif. Terjalinnya hubungan silaturahmi dan komunikasi yang baik antara Bhabinkamtibmas dengan warga binaan adalah fondasi utama dalam menciptakan harkamtibmas yang aman dan kondusif. Dengan adanya komunikasi yang terbuka, warga merasa lebih nyaman untuk berbagi informasi dan melaporkan potensi gangguan kamtibmas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Berita

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…