Lombok Barat, NTB – Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bersama Pemerintah Daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menggelar Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di Lahan Perhutanan Sosial.
Acara ini berlangsung pada Rabu (9/7/2025), di Dusun Lemokek Daye, Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan ini bertujuan mendukung swasembada pangan nasional pada tahun 2025 dan memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan lahan perhutanan sosial.
Kolaborasi Multisektoral Dukung Ketahanan Pangan
Kegiatan penanaman jagung serentak ini menjadi bukti nyata sinergi antara berbagai instansi. Hadir dalam acara tersebut adalah Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., didampingi oleh Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar, S.IK., M.Si., beserta Pejabat Utama (PJU) Polda NTB.
Selain itu, turut hadir Pimpinan Bulog Wilayah NTB, Sri Murniati, Kasilog Kasrem 162/WB, Kolonel Arm. Heri Bayu Widiatmoko (mewakili Danrem 162/Wira Bhakti). Juga Koordinator Intel Kajati NTB, Putu Eka, SH., M.H. (mewakili Kajati). Serta Pabung Kodim 1606 Mataram, Letkol Inf. Abdul Haris, S.H., M.H. (mewakili Dandim 1606 Mataram).
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian, Hj. Damayanti Widyaningrum, S.P., M.Si. Kehadiran Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., beserta PJU Polres Lombok Barat, Camat dan Danramil Gerung, hingga Kepala Desa Babussalam, menunjukkan komitmen bersama dari berbagai tingkatan pemerintahan.
Tak ketinggalan, Kelompok Tani Bangket Bawak, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), mahasiswa, dan tamu undangan turut memeriahkan acara, menandakan dukungan penuh dari elemen masyarakat.
Laporan Kesiapan dan Tantangan di Lapangan
Acara dimulai dengan pembukaan dan doa, dilanjutkan dengan laporan kesiapan Penanaman Serentak Kuartal III yang disampaikan oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda NTB.
Dalam laporannya, disebutkan bahwa total lahan penanaman jagung di Provinsi NTB mencapai 38.864 hektar yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, pada Kuartal III ini, lahan yang siap ditanami jagung seluas 13.391 hektar.
Namun, beberapa kendala turut menjadi perhatian, seperti faktor musim kemarau, larangan penanaman palawija di lahan perhutanan sosial karena merupakan daerah resapan air dan adanya aturan awig-awig adat, serta keterbatasan sumber air, khususnya di wilayah Sumbawa.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan. “Kami intens melakukan komunikasi antara Kepolisian, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan kelompok tani,” ujar Karo SDM Polda NTB.
Selain itu, difasilitasi pula penyaluran bantuan mesin air dan penyiapan bibit jagung varietas Bisi 2 atau Tongkol 2.
Harapannya, kegiatan ini dapat mendukung kesejahteraan masyarakat NTB, khususnya Lombok Barat, serta meningkatkan produksi jagung untuk ketahanan pangan berkelanjutan.
Jagung sebagai Komoditas Strategis Nasional
Dalam sambutannya, Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan yang dilaksanakan saat ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui skema perhutanan sosial,” tegas Irjen Pol. Hadi Gunawan.
Kapolda NTB juga menekankan bahwa hutan dapat dikelola secara lestari sekaligus produktif melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.