Lombok Barat, NTB – Tradisi adat Nyongkolan, sebuah prosesi penting dalam budaya Sasak, kembali digelar di Kecamatan Kediri, Lombok Barat. Kegiatan yang melibatkan arak-arakan mempelai dari satu dusun ke dusun lainnya ini berlangsung sukses dan lancar pada Sabtu, 5 Juli 2025, berkat pengamanan sigap dari jajaran Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB.
Pengamanan Terencana untuk Kelancaran Tradisi
Pengamanan kegiatan adat Nyongkolan menjadi prioritas bagi Polsek Kediri. Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., secara langsung memimpin upaya monitoring dan pengamanan ini untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan tanpa hambatan. Tradisi Nyongkolan, yang seringkali menarik perhatian banyak warga, memerlukan pengaturan lalu lintas dan pengawasan ketat demi keamanan bersama.
“Kami berkomitmen untuk selalu hadir dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat, termasuk tradisi adat seperti Nyongkolan ini,” ujar AKP Jahyadi Sibawaih. “Pengamanan ini bukan hanya untuk kelancaran arus lalu lintas, tapi juga untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat lainnya.”
Rute dan Suasana Nyongkolan yang Meriah
Prosesi Nyongkolan kali ini mengambil rute dari Dusun Timur Raya menuju Dusun Tinggar Karang Anyar, Desa Jagaraga Indah. Arak-arakan dimulai dari Dusun Jagaraga Barat, diiringi alunan musik Gendang Beleq yang khas dan memeriahkan suasana. Meskipun melibatkan rombongan yang cukup besar dan menempuh jarak kurang lebih 200 meter, situasi arus lalu lintas terpantau padat namun tetap lancar.
Kehadiran personel kepolisian di sepanjang rute sangat membantu dalam mengatur pergerakan rombongan Nyongkolan maupun kendaraan lain yang melintas. Masyarakat pun terlihat antusias menyaksikan tradisi ini, menambah semarak suasana tanpa mengganggu ketertiban umum.
Kolaborasi Bhabinkamtibmas dan Personel Polsek Kediri
Kegiatan Nyongkolan ini mendapatkan pengamanan maksimal dari Bhabinkamtibmas dan seluruh personel Polsek Kediri. Dipimpin langsung oleh Ka SPK III Polsek Kediri, tim pengamanan bersinergi untuk menjaga ketertiban dari awal hingga akhir acara. Kehadiran mereka memastikan tidak ada insiden yang mengganggu jalannya tradisi adat yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Lombok ini.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan Nyongkolan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” tambah AKP Jahyadi Sibawaih. “Ini adalah bukti sinergi yang baik antara masyarakat dengan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas wilayah.”
Kegiatan Nyongkolan yang dimulai sekitar pukul 16.40 WITA ini berakhir pada pukul 17.50 WITA. Keberhasilan pengamanan ini menjadi cerminan komitmen Polsek Kediri dalam mendukung pelestarian budaya lokal sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya.
