Sumbawa Barat, NTB — Guna menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, anggota piket jaga Polsek Poto Tano, Polres Sumbawa Barat, melaksanakan patroli dialogis ke salah satu minimarket yang beroperasi selama 24 jam pada Rabu malam (21/05/2025) pukul 22.50 WITA. Kegiatan ini merupakan upaya preventif kepolisian dalam mencegah berbagai potensi tindak pidana di wilayah hukum Polsek Poto Tano.
Dalam kegiatan tersebut, anggota memberikan imbauan kepada karyawan minimarket serta warga yang berada di sekitar lokasi untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap tindak kejahatan jalanan seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), yang dikenal dengan istilah 3C.
Petugas juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga kamtibmas. Warga diimbau untuk tidak segan melaporkan setiap kejadian mencurigakan atau potensi gangguan keamanan kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek Poto Tano.
Patroli ini dilakukan pada lokasi usaha yang beroperasi sepanjang hari dan malam, seperti minimarket, yang rawan menjadi sasaran tindak kriminal, terutama pada jam-jam sepi. Dalam kegiatan tersebut, anggota tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga menyampaikan imbauan langsung kepada pegawai dan masyarakat sekitar agar tetap waspada dan menjaga lingkungan/”>keamanan lingkungan.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas, AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan bahwa patroli dialogis merupakan bagian dari pendekatan humanis kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Patroli dialogis ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah kejahatan, tapi juga membangun kedekatan antara polisi dan masyarakat. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran polisi, serta menjadi mitra aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing,” ujar Kasi Humas.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, baik melalui rutin/”>patroli rutin, sambang warga, maupun forum komunikasi kamtibmas.
Kegiatan patroli yang berlangsung malam itu berjalan dengan aman, tertib, dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat sekitar. Kehadiran aparat kepolisian di jam-jam rawan dianggap sebagai bentuk nyata dari perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.