Berita

Polsek Sekongkang Dukung Pembentukan Pengurus PPATBM dan Forum Anak di Desa Ai Kangkung

×

Polsek Sekongkang Dukung Pembentukan Pengurus PPATBM dan Forum Anak di Desa Ai Kangkung

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Sekongkang, Resor Sumbawa Barat, mendukung penuh pembentukan Pengurus Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM) Desa dan Forum Anak.

Dukungan tersebut ditunjukkan melalui kehadiran Plh. Kapolsek Sekongkang, Ipda Anwar Rusdi, S.H., yang memberikan pemaparan mengenai gambaran umum permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Kecamatan Sekongkang. Kegiatan ini berlangsung dalam acara Sosialisasi dan Pembentukan PPATBM serta Forum Anak, yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Ai Kangkung pada Senin, 5 Mei 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengurus Yayasan Care PT Amman, Mulyadi, S.H., perwakilan dari Dinas DP2KB Sumbawa Barat, Fatria Ningsih, S.A.P., Plt. Kepala Desa Ai Kangkung, Plh. Kapolsek Sekongkang, Ipda Anwar Rusdi, S.H., staf Kantor Desa Ai Kangkung, tokoh masyarakat, serta perwakilan siswa-siswi dari SMPN Ai Kangkung.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas, AKP Zainal Abidin, S.H., menegaskan bahwa Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM) merupakan gerakan dari jaringan atau kelompok warga di tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak.

PPATBM merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak dalam melakukan upaya pencegahan, dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap, dan perilaku dalam memberikan perlindungan kepada anak.

“Pentingnya pembentukan PPATBM di desa adalah sebagai bentuk inisiatif masyarakat dalam mengambil peran pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak sejak dini, dengan harapan masyarakat mengetahui dan menyadari, sehingga tidak ada lagi yang melakukan kekerasan, baik terhadap perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, maupun kekerasan terhadap anak,” tegas AKP Zainal.

Dengan adanya forum atau wadah organisasi sosial kemasyarakatan di desa, diharapkan hubungan emosional antarsesama warga semakin erat guna menggalakkan pemolisian masyarakat agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga secara kondusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…