Berita

Momen Hari Kartini, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Bedah 12 Buku Karyanya

×

Momen Hari Kartini, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Bedah 12 Buku Karyanya

Sebarkan artikel ini

LOMBOK UTARA – Pada momen memperingati Hari Kartini Tahun 2025, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Fitriani, S.E., M.M., M.H., menggelar acara bedah 12 buku hasil karyanya.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pertemuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (21/4/2025) dihadiri sekitar 100 peserta hybrid yang terbagi atas peserta offline – Bupati Lombok Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara, Kapolres Lombok Utara, Dandim 1606 Mataram yang diwakili oleh Pabung Letkol Inf. Ngakan Marjana S.Pd, Ketua GOW, TP PKK Kab Lombok Utara, Ketua Dharma Wanita, Ketua Iswara, Polwan, 27 Organisasi wanita se Lombok Utara, Pengurus Bhayangkari, perwakilan mahasiswa dan 40 peserta yang mengikuti secara online.

Disamping itu kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT YKB (Yayasan Kemala Bhayangkari) Ke 45 Tahun 2025 dan Hari Kartini 21 April 2025.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara, Mohammad Wahyu Darmawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menginspirasi dan dapat memotivasi semua orang untuk lebih rajin membaca buku.

“Membaca buku lebih baik daripada melalui jaringan internet karena fokusnya berbeda. Di internet, pembaca cenderung terdistraksi oleh banyak hal, sedangkan membaca buku meningkatkan tingkat fokus pembaca,” jelas Wahyu.

Kehadiran Ny. Heny di Lombok Utara dianggap sebagai angin segar oleh Wahyu. Pasalnya, Heny merupakan seorang penulis dengan banyak pengalaman, dan Wahyu melihat banyak potensi kolaborasi ke depan dengan istri Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta S.I.K. tersebut.

Baca Juga :  Polda NTB Ikuti Rakor Anev Pelaksanaan Operasi Pemberantasan Premanisme Melalui Zoom

Salah satu rencana utama yang diungkapkan Wahyu adalah permintaannya agar Heny menulis buku tentang Lombok Utara, mengembangkan perpustakaan hingga ke desa-desa melalui perpustakaan keliling, serta mengadakan kegiatan bedah buku yang lebih besar dengan melibatkan pelajar, mahasiswa, dan seluruh masyarakat Lombok Utara.

Menanggapi hal tersebut, Ny. Heny, sapaan akrab istri Kapolres Lombok Utara ini, menyatakan kesediaannya menerima tantangan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Ia berencana untuk menulis buku tentang pariwisata.

“Insya Allah, selama saya bertugas di Lombok Utara, saya akan menerima tantangan Pemerintah Lombok Utara, dalam hal ini Kepala Dinas Perpustakaan Lombok Utara, untuk menulis buku,” kata Heny.

“Saya akan mulai menulis buku tentang Lombok Utara, khususnya mengenai pariwisata. Semoga dapat kita selesaikan dalam tahun ini, karena waktunya cukup panjang,” imbuhnya.

Dijelaskan lebih lanjut, buku tersebut nantinya tidak hanya membahas tentang pariwisata, tetapi juga hal-hal bermanfaat lainnya, seperti integrasi literasi di kawasan wisata melalui pos baca sederhana.

Melalui acara bedah buku ini, Heny bertujuan untuk mendorong minat baca seluruh masyarakat Lombok Utara.

“Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan, tingkat literasi di Lombok Utara hanya 3 persen dari total penduduk yang gemar membaca. Kami akan mencoba sebuah gerakan untuk meningkatkan angka tersebut,” ujar Heny.

Melihat kondisi tersebut, Heny akan turut membantu pemerintah Lombok Utara dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Ia berencana untuk proaktif menghadirkan buku di tengah-tengah masyarakat.

“Sebagai penulis, kami akan ‘jemput bola’ dengan menghadirkan buku bagi masyarakat, agar angka 3% ini lambat laun dapat meningkat sesuai dengan harapan pemerintah, dimana Indonesia Emas tahun 2045 dengan bonus demografi diharapkan telah memiliki masyarakat yang gemar membaca,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Berita

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…