Lombok Barat, NTB – Kolaborasi TNI–Polri bersama masyarakat kembali membuktikan kebersamaan di Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Pasca insiden kecelakaan tragis yang meruntuhkan tugu desa akibat rem mobil blong, warga bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa), Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-07/Gunungsari, Sertu I Nengah Sudha, bahu-membahu membersihkan puing-puing reruntuhan yang berserakan di jalan utama jalur Pusuk, Selasa (8/4/2025).
Aksi sigap ini bukan hanya sekadar membersihkan material bangunan, tetapi juga simbol solidaritas dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Puing-puing reruntuhan yang sempat menghambat akses jalan kini telah disingkirkan, memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan pengguna jalan yang melintas.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kepala Desa (Kades) Pusuk Lestari, perangkat desa, hingga warga dusun Pusuk. Kehadiran Babinsa Sertu I Nengah Sudha menjadi pendorong semangat, memperkuat sinergi antara TNI-Polri dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah.
“Kolaborasi masyarakat ini adalah wujud nyata kebersamaan dan kepedulian kita terhadap desa. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, terutama Babinsa yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Kepala Desa Pusuk Lestari, H. Junaidi.
Lebih dari sekadar membersihkan reruntuhan, kegiatan ini memperlihatkan betapa pentingnya sinergi antara TNI-Polri, dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan. “Kehadiran TNI-Polri dan keterlibatan aktif warga menunjukkan bahwa kebersamaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis,” ujar Sertu I Nengah Sudha, Babinsa Pusuk Lestari.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi desa-desa lain di Lobar dalam membangun kesiapsiagaan dan solidaritas masyarakat. Dengan semangat Kolaborasi masyarakat, setiap tantangan dapat diatasi bersama-sama.
