Sains

Gas Ringan, Masalah Berat: Ini Dia Fakta Tentang Helium

×

Gas Ringan, Masalah Berat: Ini Dia Fakta Tentang Helium

Sebarkan artikel ini
Gas Ringan, Masalah Berat: Ini Dia Fakta Tentang Helium
Gas Ringan, Masalah Berat: Ini Dia Fakta Tentang Helium (www.freepik.com)

data-sourcepos=”5:1-5:305″>case.web.id – Helium adalah unsur kimia yang mungkin paling akrab di telinga kita sebagai gas pengisi balon agar bisa terbang tinggi. Tapi, tahukah kamu kalau si gas ringan ini punya peran yang jauh lebih penting dan menarik dalam berbagai aspek kehidupan dan teknologi? Yuk, kita selami lebih dalam tentang helium!

Mengenal Lebih Dekat Si Gas Mulia yang Istimewa

Helium, dengan simbol kimianya He dan nomor atom 2, adalah anggota dari kelompok gas mulia dalam tabel periodik. Sesuai namanya, yang berasal dari kata Yunani “helios” yang berarti matahari, helium memang pertama kali terdeteksi keberadaannya di matahari sebelum akhirnya ditemukan di Bumi.

Sifat-sifat unik helium menjadikannya sangat berharga. Ia tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan yang paling penting, sangat inert atau tidak mudah bereaksi dengan unsur lain. Selain itu, helium memiliki massa atom paling rendah kedua setelah hidrogen dan memegang rekor sebagai unsur dengan titik didih terendah di antara semua unsur lainnya, yaitu sekitar -269 derajat Celsius! Bayangkan betapa dinginnya itu!

Manfaat Helium yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Meskipun sering diasosiasikan dengan balon-balon lucu yang melayang di udara, kegunaan helium jauh melampaui itu. Berikut beberapa manfaat penting helium dalam berbagai bidang:

Pendingin Super dalam Teknologi MRI

Salah satu aplikasi helium yang paling krusial adalah sebagai pendingin dalam teknologi Magnetic Resonance Imaging (MRI). Mesin MRI membutuhkan suhu yang sangat rendah untuk menghasilkan medan magnet yang kuat, dan helium cair adalah pilihan ideal untuk mencapai suhu ekstrem ini. Tanpa helium, diagnosis medis melalui MRI akan sangat terhambat.

Baca Juga :  Bukan Malas! Ini Alasan Gen Z Dianggap Gagal Hidup Mandiri

Aplikasi Penting dalam Penelitian Ilmiah

Di dunia penelitian, helium juga memegang peranan penting. Sifat inertnya menjadikannya berguna sebagai gas pelindung dalam berbagai eksperimen. Selain itu, kemampuannya untuk mencapai suhu sangat rendah dimanfaatkan dalam penelitian superkonduktor dan fenomena kuantum lainnya. Para ilmuwan menggunakan helium cair untuk mempelajari perilaku materi pada kondisi ekstrem, membuka pintu bagi penemuan-penemuan baru.

Penggunaan dalam Industri Dirgantara dan Roket

Helium juga digunakan dalam industri dirgantara dan roket. Karena sifatnya yang ringan dan tidak mudah terbakar, helium sering digunakan untuk membersihkan tangki bahan bakar roket dan sebagai gas pengangkat dalam beberapa jenis balon cuaca dan penelitian atmosfer.

Penting dalam Produksi Serat Optik dan Semikonduktor

Dalam pembuatan serat optik dan semikonduktor, helium digunakan sebagai gas pelindung untuk mencegah kontaminasi selama proses produksi yang sangat sensitif. Keberadaan helium membantu memastikan kualitas dan kinerja produk-produk teknologi tinggi ini.

Dari Mana Datangnya Helium?

Mungkin kamu bertanya-tanya, dari mana sebenarnya helium ini berasal? Di Bumi, helium diproduksi melalui peluruhan radioaktif alami unsur-unsur berat seperti uranium dan thorium di dalam kerak bumi. Gas helium yang terbentuk kemudian terperangkap di dalam deposit gas alam. Oleh karena itu, sumber utama helium komersial adalah melalui ekstraksi dari gas alam yang memiliki konsentrasi helium yang cukup tinggi. Proses ini melibatkan pemisahan helium dari gas-gas lain seperti metana dan nitrogen.

Helium di Alam Semesta: Sangat Melimpah!

Meskipun di Bumi helium relatif jarang, situasinya sangat berbeda di alam semesta. Faktanya, helium adalah elemen kedua paling melimpah setelah hidrogen, menyusun sekitar 24% dari massa atomik alam semesta. Sebagian besar helium di alam semesta terbentuk selama Big Bang dan melalui fusi nuklir di dalam bintang-bintang. Matahari kita sendiri menghasilkan energi melalui penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *