Keuangan

Terserah Saat Belanja? 4 Efek Psikologis Menguras Dompetmu

×

Terserah Saat Belanja? 4 Efek Psikologis Menguras Dompetmu

Sebarkan artikel ini
Terserah Saat Belanja? 4 Efek Psikologis Menguras Dompetmu
Terserah Saat Belanja? 4 Efek Psikologis Menguras Dompetmu (www.freepik.com)

case.web.id – Dalam dunia belanja, seringkali kita dihadapkan pada berbagai pilihan harga yang bisa membuat kepala pusing. Namun, tahukah kamu bahwa jawaban “terserah” saat ditanya soal preferensi harga justru bisa jadi bumerang bagi dompetmu? Mari kita telaah lebih dalam mengapa respons yang tampak santai ini menyimpan jebakan psikologis yang perlu kamu waspadai.

Mengapa ‘Terserah’ Jadi Bumerang Saat Belanja?

Pernahkah kamu pergi berbelanja dengan teman atau pasangan, lalu ketika dihadapkan pada pilihan harga, kamu hanya menjawab “terserah”? Mungkin saat itu kamu merasa tidak terlalu peduli atau ingin menghindari konflik. Namun, tanpa disadari, jawaban ini membuka pintu bagi berbagai bias psikologis yang bisa memengaruhi keputusan pembelianmu, dan seringkali, bukan ke arah yang menguntungkan.

Salah satu alasan utama mengapa “terserah” adalah jawaban terburuk adalah karena kamu melepaskan kendali. Ketika kamu tidak memiliki preferensi harga yang jelas, kamu secara tidak langsung menyerahkan keputusan kepada orang lain atau bahkan kepada mekanisme penetapan harga yang mungkin tidak sesuai dengan anggaran atau kebutuhanmu.

Efek Psikologis di Balik Harga yang Perlu Kamu Tahu

Ada beberapa prinsip psikologi harga yang bekerja saat kamu mengatakan “terserah”:

1. Efek Jangkar (Anchoring Effect)

Otak kita cenderung menggunakan informasi pertama yang kita terima sebagai “jangkar” untuk membuat penilaian selanjutnya. Ketika kamu tidak memiliki patokan harga di pikiranmu, orang lain atau penjual akan dengan mudah memberikan harga pertama, yang kemudian akan menjadi acuanmu. Jika harga pertama yang ditawarkan ternyata lebih tinggi dari yang kamu harapkan, kamu mungkin akan tetap menerimanya karena sudah terlanjur “terjangkar” pada angka tersebut.

2. Bias Konfirmasi (Confirmation Bias)

Setelah kamu menerima harga tertentu, otakmu akan cenderung mencari informasi yang mendukung keputusan tersebut dan mengabaikan informasi yang bertentangan. Jadi, meskipun ada pilihan yang lebih murah atau lebih baik, kamu mungkin akan tetap memilih opsi yang sudah kamu “setujui” secara pasif dengan jawaban “terserah”.

Baca Juga :  Social Battery Low, Beneran Ada atau Cuma Alasan Introvert?

3. Takut Ketinggalan (Fear of Missing Out – FOMO)

Dalam beberapa kasus, terutama saat berbelanja bersama teman atau dalam situasi yang mendesak, jawaban “terserah” bisa muncul karena kamu takut ketinggalan momen atau dianggap terlalu ribet dalam memilih. Padahal, keputusan terburu-buru seringkali berujung pada penyesalan.

4. Efek Pemberian (Endowment Effect)

Meskipun terdengar aneh, ketika kamu sudah secara mental “memiliki” suatu barang (bahkan hanya karena kamu tidak menolak harganya), kamu cenderung menilai barang tersebut lebih tinggi. Ini bisa terjadi ketika kamu mengatakan “terserah” dan kemudian secara tidak langsung merasa sudah “memesan” atau “memilih” barang tersebut.

Bahaya ‘Terserah’: Ketika Kamu Melepas Kendali Keuanganmu

Mengatakan “terserah” mungkin tampak seperti hal sepele, namun dampaknya bisa cukup signifikan terhadap keuanganmu. Kamu berpotensi:

  • Membeli barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan atau inginkan. Karena kamu tidak memiliki preferensi yang jelas, kamu bisa saja terbujuk untuk membeli sesuatu hanya karena orang lain menyukainya atau karena sedang tren.
  • Membayar lebih mahal dari yang seharusnya. Tanpa riset atau perbandingan harga, kamu mungkin akan menerima harga pertama yang ditawarkan tanpa mencoba mencari alternatif yang lebih terjangkau.
  • Merasa kurang puas dengan pembelianmu. Ketika kamu tidak terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan, kamu mungkin akan merasa kurang memiliki barang tersebut atau menyesal di kemudian hari.

Tips Cerdas Menghindari Jebakan ‘Terserah’

Lantas, bagaimana caranya agar kita tidak terjebak dalam bahaya “terserah” saat berbelanja? Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *