Karir

Ekspektasi Kerja Gen Z: Ambisi Meledak, Realita Menampar?

×

Ekspektasi Kerja Gen Z: Ambisi Meledak, Realita Menampar?

Sebarkan artikel ini
Ekspektasi Kerja Gen Z: Ambisi Meledak, Realita Menampar?
Ekspektasi Kerja Gen Z: Ambisi Meledak, Realita Menampar? (www.freepik.com)

case.web.id – Generasi Z, atau yang sering kita kenal sebagai Gen Z, kini mulai memasuki dunia kerja dengan semangat dan ambisi yang membara. Mereka adalah generasi digital native, tumbuh besar dengan internet di ujung jari, dan memiliki ekspektasi yang unik terhadap karir mereka. Namun, di balik layar media sosial dan tren viral, tersembunyi realitas yang seringkali tidak sesuai dengan gambaran ideal yang mereka bayangkan. Mari kita telaah lebih dalam fakta-fakta menarik seputar ambisi dan realitas karir Gen Z.

Ambisi Menggebu: Lebih dari Sekadar Viral di TikTok

Generasi Z dikenal memiliki ambisi yang tinggi. Mereka tidak hanya ingin sekadar bekerja, tetapi juga mencari makna dan tujuan dalam karir mereka. Sebuah studi dari Deloitte Global Millennial and Gen Z Survey 2023 menunjukkan bahwa isu-isu seperti keberlanjutan, dampak sosial, dan fleksibilitas kerja menjadi prioritas utama bagi Gen Z dalam memilih pekerjaan. Mereka mendambakan pekerjaan yang tidak hanya memberikan penghasilan, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai pribadi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Selain itu, Gen Z juga memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Terinspirasi oleh kisah sukses para pendiri startup muda dan kemudahan akses informasi, banyak dari mereka yang bercita-cita untuk menciptakan bisnis sendiri. Mereka tidak takut mengambil risiko dan cenderung inovatif dalam mencari peluang. Fenomena side hustle atau pekerjaan sampingan juga sangat populer di kalangan Gen Z, menunjukkan keinginan mereka untuk terus mengembangkan diri dan menghasilkan pendapatan tambahan di luar pekerjaan utama.

Realitas Pahit: Ketika Dunia Kerja Tak Seindah Ekspektasi

Meskipun memiliki ambisi yang besar, Gen Z juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit dalam meniti karir. Persaingan di pasar kerja yang semakin ketat, ditambah dengan perkembangan teknologi yang pesat, menuntut mereka untuk terus beradaptasi dan meningkatkan keterampilan. Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023 mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk kelompok usia 15-24 tahun masih relatif tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja tidak selalu mulus bagi Gen Z.

Baca Juga :  Introvert: 5 Mitos Karier yang Menghancurkan, Stop Percaya!

Selain itu, ekspektasi yang tinggi terhadap pekerjaan impian seringkali berbenturan dengan realitas dunia kerja yang mungkin tidak seideal yang dibayangkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Gen Z rentan mengalami burnout atau kelelahan mental akibat tekanan pekerjaan dan tuntutan untuk selalu produktif. Budaya hustle culture yang populer di media sosial juga dapat memberikan tekanan tambahan bagi mereka untuk terus bekerja keras tanpa memperhatikan batasan diri.

Antara Idealisme dan Pragmatisme: Menemukan Titik Tengah

Menghadapi realitas yang tidak selalu sesuai dengan ekspektasi, Gen Z mulai belajar untuk menyeimbangkan antara idealisme dan pragmatisme dalam karir mereka. Mereka menyadari bahwa mencapai kesuksesan membutuhkan waktu dan proses, serta tidak selalu berjalan lurus sesuai rencana. Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci penting dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah.

Gen Z juga semakin menyadari pentingnya soft skills seperti kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Meskipun terlahir sebagai generasi digital, mereka memahami bahwa interaksi antarmanusia dan kemampuan untuk bekerja dalam tim tetap menjadi aset berharga di dunia profesional. Mereka aktif mencari kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ini melalui berbagai cara, mulai dari mengikuti organisasi kampus, proyek sukarela, hingga kursus online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *