case.web.id – Olahraga rutin sudah jadi gaya hidup banyak orang, demi kesehatan dan kebugaran. Tapi, pernah nggak sih merasa sudah mati-matian di gym atau lari pagi, eh hasilnya kok gitu-gitu aja? Jangan-jangan, ada “pembunuh senyap” yang tanpa sadar bikin semua usaha kerasmu jadi percuma. Lima kebiasaan sepele ini seringkali luput dari perhatian, padahal dampaknya bisa bikin olahraga yang sudah kamu lakukan terasa sia-sia. Yuk, kita bedah satu per satu biar nggak ada lagi keringat yang terbuang percuma!
1. Pola Makan “Seenaknya” Setelah Berkeringat
Sudah merasa membakar banyak kalori setelah latihan intens? Wajar kalau pengen “balas dendam” dengan makanan enak. Tapi, hati-hati! Inilah salah satu jebakan terbesar. Bayangkan, kamu sudah membakar 500 kalori dengan susah payah, lalu dengan mudahnya kamu mengganti kalori itu bahkan lebih hanya dengan satu porsi besar makanan tinggi lemak dan gula.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa banyak orang cenderung meremehkan jumlah kalori yang mereka konsumsi setelah berolahraga. Sebuah studi dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa partisipan seringkali mengonsumsi kalori pengganti yang jauh lebih banyak dari yang mereka bakar saat berolahraga. Jadi, percuma saja kamu berjam-jam di gym kalau setelahnya kamu makan “kalap”.
Solusinya: Fokus pada makanan bergizi seimbang setelah berolahraga. Pilih protein tanpa lemak untuk membantu pemulihan otot, karbohidrat kompleks untuk mengisi kembali energi, dan buah-buahan serta sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral. Ingat, olahraga dan nutrisi adalah dua sisi mata uang yang sama pentingnya.
2. Kurang Tidur, Otot Jadi Korban
Mungkin kamu berpikir tidur tidak ada hubungannya dengan hasil olahraga. Padahal, saat kita tidur, tubuh kita melakukan proses pemulihan dan perbaikan yang sangat penting, terutama untuk otot-otot yang sudah bekerja keras saat latihan. Kurang tidur bisa menghambat proses ini dan bahkan meningkatkan risiko cedera.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine meneliti dampak kurang tidur pada performa atletik. Hasilnya menunjukkan bahwa kurang tidur secara signifikan menurunkan kekuatan otot, kecepatan, dan daya tahan. Jadi, kalau kamu sering begadang dan kurang tidur, jangan heran kalau progres olahragamu terasa lambat atau bahkan stagnan.
Solusinya: Prioritaskan tidur yang cukup, idealnya 7-9 jam setiap malam. Ciptakan rutinitas tidur yang baik, seperti menghindari layar gadget sebelum tidur dan menciptakan suasana kamar yang nyaman dan gelap. Tubuh yang cukup istirahat akan memberikan hasil olahraga yang lebih maksimal.
3. Dehidrasi, Performa Langsung Loyo
Jangan anggap remeh pentingnya air putih, terutama saat kamu aktif berolahraga. Dehidrasi sekecil apapun bisa berdampak signifikan pada performa fisikmu. Air berperan penting dalam banyak fungsi tubuh, termasuk mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, dan mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh.
Menurut data dari American College of Sports Medicine, bahkan kehilangan cairan tubuh sebesar 2% saja sudah bisa menurunkan performa olahraga secara signifikan. Gejala dehidrasi seperti kelelahan, pusing, dan kram otot bisa membuat latihanmu jadi tidak efektif dan bahkan berbahaya.
Solusinya: Pastikan kamu minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Jangan tunggu sampai haus baru minum. Bawa botol air minum kemanapun kamu pergi dan biasakan untuk minum secara teratur. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tapi patokan umumnya adalah minum setidaknya 8 gelas sehari dan lebih banyak lagi saat kamu aktif.