Ekonomi

Uang Kartal Mau Punah? Simak Rahasia Di Baliknya!

×

Uang Kartal Mau Punah? Simak Rahasia Di Baliknya!

Sebarkan artikel ini
Uang Kartal Mau Punah? Simak Rahasia Di Baliknya!
Uang Kartal Mau Punah? Simak Rahasia Di Baliknya! (www.freepik.com)

data-sourcepos=”5:1-5:529″>case.web.id – Pernahkah kamu terpikir, apa sebenarnya yang selalu ada di dompet atau tasmu dan menjadi andalan saat jajan atau bayar ongkos? Itulah dia uang kartal adalah uang fisik yang kita gunakan setiap hari, berupa lembaran kertas berbagai warna dan koin yang bergemerincing. Keberadaannya terasa begitu familiar, bahkan mungkin kita jarang sekali mempertanyakan lebih dalam tentangnya. Padahal, uang kartal punya cerita dan peran yang menarik dalam kehidupan ekonomi kita. Yuk, kita bedah lebih lanjut tentang si “sahabat setia” ini!

Mengenal Lebih Dekat: Jenis-Jenis Uang Kartal di Sekitar Kita

Kalau kita ngomongin jenisnya, uang kartal itu nggak cuma satu macam. Coba deh, perhatikan isi dompetmu. Pasti ada beberapa jenis uang kertas dengan nominal yang berbeda-beda, mulai dari yang nilainya kecil sampai yang paling besar. Itulah salah satu bentuk uang kartal. Selain uang kertas, ada juga uang logam yang bentuknya bulat dan terbuat dari berbagai jenis logam. Biasanya, uang logam ini punya nilai yang lebih kecil dan sering kita gunakan untuk transaksi-transaksi kecil atau sebagai kembalian. Jadi, sederhananya, uang kartal itu ya uang kertas dan uang logam yang sah berlaku di suatu negara.

Lebih dari Sekadar Alat Bayar: Fungsi Penting Uang Kartal

Mungkin selama ini kita cuma tahu kalau fungsi utama uang kartal adalah buat bayar barang atau jasa. Tapi, ternyata perannya lebih dari itu, lho. Uang kartal juga berfungsi sebagai alat tukar yang paling mendasar. Dulu, sebelum ada uang, orang bertukar barang (barter). Nah, dengan adanya uang kartal, proses tukar-menukar jadi jauh lebih mudah dan efisien.

Baca Juga :  Sejarah Gila April Mop, Tetap Seru Tanpa Bikin Baper

Selain itu, uang kartal juga berperan sebagai penyimpan nilai. Maksudnya, kalau kamu punya uang kartal, kamu bisa menyimpannya dan menggunakannya lagi di kemudian hari. Walaupun memang, nilai uang bisa tergerus oleh inflasi, tapi secara fisik, uang kartal tetap bisa kamu pegang. Fungsi lainnya adalah sebagai pengukur nilai. Dengan adanya uang kartal, kita jadi lebih mudah menentukan harga suatu barang atau jasa. Misalnya, kita tahu harga sebungkus nasi adalah Rp15.000, bukan lagi harus membandingkannya dengan berapa kilogram beras atau berapa ikat sayur.

Uang Kartal vs. Uang Giral: Apa Bedanya?

Nah, seringkali kita mendengar istilah “uang giral”. Apa sih bedanya dengan uang kartal? Gampangnya, kalau uang kartal itu fisik, bisa kita lihat dan sentuh, uang giral itu sifatnya non-fisik. Contoh paling umum dari uang giral adalah saldo di rekening bank kita, kartu debit, atau bahkan uang elektronik (e-wallet). Uang giral ini lebih praktis untuk transaksi dalam jumlah besar atau transaksi online. Meskipun berbeda bentuk, baik uang kartal maupun uang giral sama-sama berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah.

Kenapa Uang Kartal Masih Jadi Andalan? Keunggulannya yang Tak Lekang Waktu

Di era serba digital ini, mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih uang kartal masih banyak digunakan? Jawabannya sederhana: kemudahan dalam transaksi tunai. Untuk transaksi menggunakan uang kartal, kita nggak perlu koneksi internet, nggak perlu khawatir baterai HP habis, dan prosesnya pun sangat cepat. Tinggal kasih uangnya, selesai! Ini terutama penting untuk transaksi di tempat-tempat yang mungkin belum terlalu familiar dengan pembayaran digital atau untuk orang-orang yang lebih nyaman dengan transaksi fisik. Selain itu, bagi sebagian orang, memegang uang tunai memberikan rasa kontrol yang lebih besar terhadap pengeluaran mereka.

Baca Juga :  Estimasi, Tips Jitu Tingkatkan Akurasi

Bukan Tanpa Tantangan: Kelemahan Uang Kartal yang Perlu Diketahui

Meskipun punya banyak keunggulan, uang kartal juga punya beberapa kekurangan. Salah satunya adalah risiko kehilangan atau kerusakan. Kalau kita kehilangan dompet berisi uang tunai, ya sudah, uangnya hilang. Begitu juga kalau uang kertasnya sobek atau terkena air, nilainya bisa berkurang atau bahkan tidak laku lagi. Selain itu, membawa uang kartal dalam jumlah besar juga kurang praktis dan berisiko. Di era digital ini, transaksi menggunakan uang kartal juga dianggap kurang efisien untuk beberapa jenis pembayaran, terutama yang dilakukan secara online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *