BisnisEkbisEkonomi

Kelihatan Enak, Tapi Deflasi Bisa Bikin Ekonomi Ambruk

×

Kelihatan Enak, Tapi Deflasi Bisa Bikin Ekonomi Ambruk

Sebarkan artikel ini
Kelihatan Enak, Tapi Deflasi Bisa Bikin Ekonomi Ambruk
Kelihatan Enak, Tapi Deflasi Bisa Bikin Ekonomi Ambruk (www.freepik.com)

Cara Ngukur Deflasi: Kayak Nilai Rapor Ekonomi

data-sourcepos=”41:1-41:350″>Sama seperti inflasi, deflasi juga bisa diukur. Indikator utama yang digunakan adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK ini mengukur perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam periode waktu tertentu. Kalau nilai IHK menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, berarti negara tersebut sedang mengalami deflasi.

Terus, Kalau Udah Deflasi, Pemerintah Ngapain Dong? Cara Mengatasi Deflasi

Pemerintah dan bank sentral punya beberapa jurus buat mengatasi deflasi dan memulihkan ekonomi. Beberapa langkah yang biasanya diambil antara lain:

  • Kebijakan Moneter Ekspansif: Bank sentral bisa menurunkan suku bunga acuan untuk mendorong masyarakat dan perusahaan meminjam uang lebih banyak. Dengan suku bunga yang rendah, diharapkan pengeluaran dan investasi bisa meningkat.
  • Kebijakan Fiskal Ekspansif: Pemerintah bisa meningkatkan pengeluaran negara, misalnya untuk proyek infrastruktur atau memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian.
  • Menurunkan Pajak: Pemerintah juga bisa menurunkan tarif pajak untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi.
  • Meningkatkan Jumlah Uang yang Beredar: Bank sentral bisa melakukan operasi pasar terbuka dengan membeli surat utang negara untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Siapa Aja yang Kena Imbas Deflasi? Industri yang Merasakan Banget

Beberapa sektor ekonomi cenderung lebih rentan terhadap dampak negatif deflasi dibandingkan sektor lainnya. Contohnya:

  • Sektor Properti: Harga properti cenderung menurun saat deflasi karena permintaan yang lesu dan orang-orang menunda pembelian properti dengan harapan harga akan terus turun.
  • Sektor Manufaktur: Perusahaan manufaktur bisa kesulitan karena harga jual produk mereka menurun, sementara biaya produksi mungkin tidak turun secepat itu.
  • Sektor Perbankan: Deflasi bisa meningkatkan risiko kredit macet karena nilai aset yang menurun dan kemampuan debitur untuk membayar utang juga menurun.
Baca Juga :  Paid Promote, Jurus Sakti Biar Dagangan Kamu Laku Keras!

Deflasi dan Investasi: Mending Nabung atau Investasi Pas Harga Lagi Turun?

Dalam kondisi deflasi, menyimpan uang tunai memang terasa lebih menguntungkan karena nilai riil uang kita meningkat. Namun, kalau deflasi berlangsung lama, ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, yang pada akhirnya juga bisa berdampak negatif pada investasi jangka panjang.

Beberapa ahli menyarankan untuk tetap berinvestasi secara hati-hati pada aset-aset yang dianggap aman dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, seperti obligasi pemerintah atau saham perusahaan yang fundamentalnya kuat. Penting untuk melakukan riset dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi dalam kondisi deflasi.

Bisa Nggak Sih Deflasi Dicegah? Prediksi dan Langkah Antisipasi

Mencegah deflasi tentu lebih baik daripada mengobatinya. Pemerintah dan bank sentral terus memantau berbagai indikator ekonomi untuk mendeteksi potensi risiko deflasi sejak dini. Langkah-langkah antisipasi seperti menjaga stabilitas harga, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan menjaga tingkat permintaan yang sehat menjadi kunci untuk mencegah terjadinya deflasi.

Deflasi memang terlihat seperti kabar baik di permukaan karena harga-harga yang lebih murah. Namun, di baliknya terdapat potensi risiko yang bisa mengancam stabilitas ekonomi suatu negara. Penurunan harga yang terus-menerus bisa memicu penundaan konsumsi, penurunan investasi, dan bahkan resesi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan bank sentral untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasi deflasi agar perekonomian tetap sehat dan stabil. Jadi, lain kali kamu dengar istilah deflasi, ingatlah bahwa ini bukan sekadar diskon besar-besaran, tapi fenomena ekonomi yang perlu diwaspadai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *